Sejarah dan Perkembangan Digital Forensik
Digital forensik lahir diindonesia tahun 2000an dan buming tahun 2010, lalu pada tahun 2016 muncul asosiasi digital forensik indonesia. tahun 2010 barang bukti yang sering di dapat adalah handphone. Daniel (2012) juga menjabarkan bahwa ada subdisiplin ilmu dalam dunia forensik digital, diantaranya adalah Computer Forensics, Mobile Forensics, GPS Forensics, Media Device Forensics, Social Media Forensics, Digital Video and Photo Forensics, Digital Camera Forensics,Digital Audio Forensics, Multiplayer Game Forensics, dan Game Console Forensics. Namun dalam subdisiplin ilmu Computer Forensics, juga terdapat banyak turunan subdivisi ilmu dalam forensik digital lainnya. Yang mana setiap subdisiplin membutuhkan teknik dan metode yang berbeda dalam pencarian barang bukti digitalnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan digital forensik
- Manajemen
- Prosedur
- Bukti dapat ditampilkan dalam persidangan
- Bukti dapat dijamin keutuhannya
- Bukti dapat dipertanggungjawabkan
- Sumber daya manusia
- Hardware dan software yang digunakan
Prinsip dasar digital forensik yang harus dipegang teguh
- Seorang penegak hukum dilarang mengubah data yang terdapat dalam media elektronik.
- Seorang yang menganalisis bukti digital haruslah orang yang berkompeten. Agar dapat menjelaskan implikasi dari tindakan yang dilakukan.
- Seharusnya ada catatan teknis dan praktis terhadap langkah-langkah yang diterapkan media penyimpanan barang bukti selama pemeriksaan dan analisis berlangsung.
Contoh software digital forensik
Dalam melakukan pekerjaannya, seorang auditor forensik digital memerlukan software atau tool yang akan membentu proses forensiknya. Adapun tool foreksinya adalah sebagai berikut:
Tool yang berbasis windows
1. EnCaseEnCase merupakan software untuk analisis data digital yang sangat komprehensif. Tool ini biasa digunakan untuk melakukan forensik jika ada insiden atau kasus yang berkaitan dengan dunia digital.
2. FTK (Forensics Tool Kit)
FTK merupakan tool kit untuk melakukan investigasi forensik digital yang mumpuni.
3. WinHex dari X-Ways
WinHex biasa digunakan untuk forensik gambar, logical preview,tapi bersifat low level recovery dan digunakan untuk recovery file.
4. Mobiledit Forensic
Mobile Edit Forensic merupakan tool besutan dari Compelson yang digunakan untuk memeriksa dan mengakses handphone.
5. Recover My Files
Tool ini biasa dgunakan untuk mendapatkan kembali data yang telah terhapus atau terformat baik sengaja atau tidak sengaja. Bahkan dapat mengmbalikan data yang ada di media digital yang rusak namun belum parah kerusakannya
Komentar
Posting Komentar